Selasa, 13 Oktober 2015

Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa di sebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula. Dalam maksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.

Kemudian antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
a.  Penduduk  : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b.  Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.  Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.

A.    PERTUMBUHAN PENDUDUK
      Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena berpengaruh terhadap jumlahpenduduk, komposisi penduduk, dan kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Misalnya dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dll.Apabila pertambahan pendududk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas diatas maka akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatknya tingkat kemiskinan, tingginya kriminalitas,dll.
            Penambahan/pertambahan penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor demografi, yaitu: kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), dan migrasi. Berikut pengertiannya :
a.    Kematian
Ada dua jenis tingkat kematian yaitu, tingkat kematian kasar (Crude Death Rate) adalah banyaknya prang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Tingakat kematian khusus (Age Specific Death Rate), tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
b.    Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut:
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal   beberapa saat setelah kelahiran.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun
4. Didalam pegukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
c.    Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Langkah-langkah seorang imigran dlam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui, faktor-faktornya sebagai berikut: persediaan sumber alam, lingkungan sosial budaya, potensi ekonomi dan alat masa depan. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut setidaknya terhindar dari akibat negatif. Ada beberapa akibat migrasi, yaitu:
1.      Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan
2.      Migrasi interegional kebanyakan diindonesia dilakukan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal ini memeungkinkan pertumbuhan penduduk meningkat diluar pulau jawa
3.      Migrasi antar negara Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971-1980. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai peranan yang sangat penting yaitu untuk mengetahui: pertumbuhan penduduk, rasio ketergantungan, jumlah wanita dalam usia subur, jumlah tenaga kerja yang tersedia, bedasarkan tempat tinggal.


B. Pengertian Kepribadian dan kebudayaan

      Kali ini saya akan memaparkan tentang kepribadian dan kebudayaan secara luas karna hal ini sangat penting untuk diketahui ,karena ini bisa menjawab apakah diantara kepribadian dan kebudayaan itu sendiri memiliki hubungan atau tidak , cakupan dan hubungannya seerat apa ? oleh karna itu langsung saja ya di baca .
      Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi dan percaya pada perkembangannya. Budaya merupakan faktor penting dalam membentuk suatu kepribadian.
      Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat.
      Dalam setiap masyarakat atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak biasanya menyalin, di masyarakat Eropa jenis utama dari kepribadian terkait dengan beberapa fitur : 
1.     Keramahan
2.     Kebaikan
3.     Kerjasama
4.     Daya Saing
5.     Berorientasi pada praktek 
6.     Efisiensi kerja
7.     Ketepatan waktu

Keluarga atau faktor-faktor yang lainnya dalam sosialisasi mengirimkan fitur-fitur tersebut ke anak-anak mereka. 
Hubungan antara budaya sangatlah jelas, karena kepribadian terdiri dari sebagian besar Internalisasi unsure budaya. Budaya adalah aspek kepribadian kolektif. Dan munculnya kepribadian dibedakan atas beberapa subkultur, diantaranya :
1.      Etnis
2.      Kelas Sosial
3.      Agama
4.      Keriteria Pekerjaan
        Dimulai pada masa bayi, kita belajar bagaimana menjadi manusia melalui interaksi dengan orang lain dalam budaya kita. Tanpa adanya sosial dan kmunikasi antar orang lain, maka seorang anak tidak bisa menjadi makhluk sosial yang normal, karena tidak cukup untuk mengembangkan bahasa, atau ekspresi emosional atau respo sosial yang diharapkan. Budaya tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian karena kebudayaan menengahi semua pikiran dan pengalaman manusia dalam bentuk interaksi sosial.
         Budaya diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku dan dapat dimungkinkan manusia berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Kita adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan kita. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.
         Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan sudah cukup berjalan dengan baik, tapi banyak hal yang tidak bisa dihindari adalah salahsatunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan budaya asing ukup besar. Sehingga dapat menyebabkan kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaannya.
Menurut Soerjono Soekanto (2001: 206) ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang secara nyata dapat mempengaruhi bentuk kepribadian seorang individu.
1. Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan
2. Budaya khusus masyrakat desa dan kota
3. Budaya khusus kelas sosial
4. Budaya khusus atas dasar agama
5. Budaya khusus berdasarkan profesi

C. Kebudayaan Barat
     Budaya barat merupakan budaya yang berasal dari Eropa, dimana budaya tersebut merupakan budaya yang bisa dibilang paling modern di dunia.  Disini saya akan membahas secara ringkas budaya barat, bagaimana budaya barat bisa berkembang pesat, dan dampak positif/negatifnya ketika budaya barat masuk ke Indonesia.
    1. Budaya Barat.
Budaya barat digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat-istiadat, agama, sistem politik, artefak khusus, serta teknologi.  Budaya barat memiliki konsep yang umumnya terkait dengan definisi klasik dari dunia barat. Budaya barat merupakan sebuah kumpulan politik, artisik, sains, sastra, serta filosofi yang memiliki ciri khas yang berbeda dari peradaban lain.  Salah satu ciri khas kebudayaan barat yaitu cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filosofi yang kuat.  Wajar saja mereka (masyarakat dunia barat) selalu berfikir kritis dan teliti ketika mengerjakan pekerjaanya.  Tapi kebudayaan barat ini bukan berarti semuanya datang dari Eropa Barat, ada juga yang dari Eropa Timur dan Eropa Tengah.  Mereka juga merupakan penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan barat.
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Barat)
   2. Bagaimana Budaya Barat Bisa Berkembang Pesat.
Kebudayaan barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Awalnya para ahli budaya barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi, hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.  Selain itu, para ahli budaya barat sangat cerdas dan dianggap berpengaruh dimata manusia yang di ajak berdiskusi olehnya.  Karena itu budaya barat perkembangannya sangat pesat di dunia.
   3. Dampak positif dan negatifnya budaya barat masuk ke Indonesia.
Ketika membicarakan masalah dampak, banyak sekali yang berpengaruh akibat dari dampak budaya barat yang masuk ke Indonesia.  Baik yang positif maupun yang negatif.  Yang pasti jelas kita hanya ingin dampak positifnya saja yang diambil, tapi jika kita hanya mengambil tanpa disaring terlebih dahulu, maka yang terjadi adalah dampak negatif akan juga terambil.  Oleh karena itu kita sebagai pemuda Warga Negara Republik Indonesia kita harus bersikap tegas dan bijaksana dalam menerima kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia, agar kebudayaan negara kita sendiri tidak punah atau diklaim negara lain.  Kita harus bisa menggunakan otak dan akal sehat kita dalam menyaring kebudayaan barat yang masuk ke Negara Tanah Air tercinta.
a. Dampak Positif Budaya Barat Masuk ke Indonesia:
    1. Teknologi canggih yang mereka ciptakan bisa membantu kita dalam hal keseharian.  Contohnya: komputer atau laptop yang mereka ciptakan dapat memudahkan kita untuk mengetik tugas-tugas tanpa harus ribet menggunakan mesik ketik atau tulis tangan dikertas.
    2. Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti disiplin, tidak suka menunda pekerjaan, tepat waktu, loyal, merasa haus ilmu, dan selalu berfikir kritis.
    3. Dan dalam bidang politik atau pemerintahan, mereka menggunakan sistem pemerintahan yang namanya “demokrasi”.  Dimana sistem inilah yang digunakan di negara Tanah Air tercinta ini.  Sistem pemerintahan ini menggunakan sistem yang kritis, terbuka, dan adil bagi masyarakatnya.
b. Dampak Negatif Budaya Barat Masuk ke Indonesia:
    1.Dalam hal trend busana, hal ini berakibat fatal jika budaya barat itu tidak disaring ketika masuk ke Indonesia.  Akan semakin banyak remaja-remaja perempuan yang menggunakan pakaian yang minim-minim.  Dan juga banyak anak muda zaman sekarang lebih suka beli barang-barang atau pakaian import dari barat ketimbang produk dalam negeri (Termasuk saya, hehe).  Padahal kebanyakan bahan utamanya berasal dari Indonesia yang di eksport ke negara Eropa dan dibuat disana, lalu di import lagi di Indonesia.
    2. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
    3. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan masyarakat disekitarnya.  Padahal kita sebagai makhluk sosial harus saling membantu sesama masyarakat.
Tidak perduli terhadap lingkungan merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya tanpa berfikir panjang terlebih dahulu.

Sumber : 
1. http://dhandydhandy.blogspot.co.id/2012/10/ilmu-sosial-dasar-penduduk-masyarakat.html
2. http://alzaichsank.blogspot.co.id/2014/10/kebudayaan-dan-kepribadian.html
3. http://husinrsiregar.blogspot.co.id/2014/10/kebudayaan-barat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar