Rabu, 14 Oktober 2015

Studi Kasus 2 Individu,Keluarga dan Masyrakat

Kenakalan Remaja contoh kasus Tawuran Antar Pelajar


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.


Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
  • Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
  • Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

       Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.

       Jenis-jenis kenakalan remaja
  1. Penyalahgunaan narkoba
  2. Seks bebas
  3. Tawuran antara pelajar
       Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal:
  1. Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  2. Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
  1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Contoh Kasus Kenakalan Remaja

[BEKASI] Tawuran pelajar kembali terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini, diketahui satu korban pelajar meninggal dunia karena bacokan senjata tajam di bagian kepala.Tawuran antarpelajar ini terjadi di dekat rumah dinas Wakil Bupati Kabupaten Bekasi, Kampung Cimahi RT 08/RW 04, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (6/6) sekitar pukul 12:30 WIB.Informasi yang dihimpun, tawuran itu melibatkan antarpelajar dari SMK PGRI dan SMK Pelita Karya, Kabupaten Bekasi.
         Menurut keterangan Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Bobby Kusumawardhana, tawuran yang terjadi itu menimbulkan korban jiwa seorang pelajar dari SMK PGRI berinisial AC (16) dengan luka akibat sabetan senjata tajam. "Korban dinyatakan meninggal dumia di rumah sakit pada saat kejadian," ujar Bobby Kusumawardhana, Minggu (7/6).
         Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelajar yang terlibat tawuran hingga menimbulkan korban jiwa itu.Sehinga seluruh pelajar yang terlibat tawuran berhasil diamankan. "Kami langsung tangani dan mereka yang terlibat tawuran sudah kita amankan berikut barang buktinya," kata Kapolsek.
         Para pelajar yang diamankan diantaranya, IG alias Gugun (16), AP (16), T (16) dan DP (16) dari SMK Pelita Karya. Sementara, dari kelompok SMK PGRI diamankan, AH (16),M(16), SB (16) dan A (17)."Diketahui IG yang melukai korban dengan clurit pada saat terjadi perkelahian," ujarnya.
         Bobby menjelaskan awal mula terjadi tawuran antarpelajar ini yang memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok tersebut sejak 3 pekan lalu. Namun, saat itu aksi mereka berhasil dibubarkan oleh personel Satpol PP Kabupaten Bekasi hingga keributan tidak sempat terjadi. "Pemicunya lantaran kelompok pelaku meminta uang tapi tidak diberikan oleh kelompok korban," katanya.Dari peristiwa ini, kelompok pelaku merasa dendam dan salah satu dari kelompok pelaku berinisial T, menantang untuk berkelahi dan menentukan lokasi pada Sabtu, pekan lalu.Saat ini, kasusnya masih ditangani oleh anggota Polsek Cikarang Pusat dan sudah mengamankan pelakunya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
        "Kami masih dalami kasusnya. Terhadap pelakunya, dapat dikenakan Pasal 338 KUHP sub Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal," imbuhnya. [160/L-8]


Penyelesaiannya atau cara mengatasiya :
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Adaya edukasi, seminar terhadap bahaya nya kenakalan remaja.
  4. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  5. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  6. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
  7.  Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya 
  8. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain.
  9. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
  10. Memberikan Hukuman yang Tegas pada setiap pelaku kenakalan remaja agar ada dampak efek jera.
Sumber :
1. http://sp.beritasatu.com/home/tawuran-antarpelajar-satu-tewas-dibacok/89070
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja
3. http://mynameisedho.blogspot.co.id/2012/11/remaja-sekarang-menjadi-icon-kenakalan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar